Pemkab Demak Gelontorkan Bantuan RTLH untuk 145 Warga

DEMAK, Lingkarjateng.idPemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) memberikan bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada 145 warga di lima kecamatan. Secara simbolis penyerahan bantuan dilakukan di Balai Desa Pamongan, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak pada Selasa, 15 November 2022.

“Adanya bantuan ini supaya masyarakat mendapatkan rumah hunian yang layak. Sehingga, secara simultan juga nanti akan dapat mewujudkan lingkungan-lingkungan hunian yang layak,” ungkap Plt Kepala Dinperkim, Amir Mahmud.

Ia menyampaikan bahwa 145 calon penerima bantuan RTLH tersebut berasal dari 46 desa di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Demak.

“145 calon penerima ini dari Kecamatan Guntur, Kecamatan Mranggen, Kecamatan Sayung, Kecamatan Karangawen dan Kecamatan Karangtengah yang akan segera mendapatkan realisasi pencarian bantuannya,” ujarnya.

Bantuan tersebut, katanya, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan Kabupaten Demak tahun 2022.

“Setiap unit rumah yang akan kita bantu ini nantinya akan mendapatkan uang dengan jumlah Rp 15 juta. Untuk penggunaannya Rp 13 juta untuk pengadaan material, Rp 1,6 juta untuk 4 tenaga kerja dan Rp 400 ribu untuk administrasi. Selebihnya tidak ada pungutan apapun,” terangnya.

Lebih lanjut, ia berharap semua pihak dapat bersama-sama dengan pemerintah daerah untuk menurunkan kemiskinan di Kabupaten Demak.

“Kami berpesan kepada penerima bantuan RTLH ini, agar bantuan ini betul-betul dapat dimanfaatkan sesuai dengan tujuannya, yaitu untuk perbaikan rumah, jangan sampai digunakan untuk hal-hal yang lain,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Demak, Eisti’anah menyampaikan, dengan adanya bantuan tersebut masyarakat dapat membangun rumah yang layak dan sehat.

“Bapak ibu semua kalau nanti membangun rumah tolong diperhatikan ventilasinya agar cahaya matahari dapat masuk. Kita ini benar-benar ingin membantu panjenengan semua yang nanti rumahnya tidak layak huni nanti dibangun dengan gotong royong dari masyarakat tentunya,” ungkapnya.

Ia berharap setelah adanya perbaikan rumah dapat menambah semangat dalam bekerja. Sehingga, penghasilan meningkat dan membuat hidup menjadi lebih sejahtera.

“Untuk masyarakat yang memang membutuhkan bantuan perbaikan rumah ini dan pada kali ini belum dapat. Insya Allah pada kesempatan selanjutnya akan kami bantu kalau memang memenuhi kriteria,” terangnya.

Bupati menginginkan bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran dan tentunya bisa membantu masyarakat lebih sejahtera dan lebih sehat lagi.

“Perlu diketahui juga bahwa tidak ada pungutan biaya sama sekali, ini sepenuhnya untuk panjenengan semua. Rp 15 juta nanti untuk panjenengan tentunya ada biaya administrasi. Namanya regulasi administrasi itu pasti ada, tetapi tidak banyak,” pungkasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)

Similar Posts