Bikin Macet, Perbaikan Jalan Pantura Karanganyar Demak Segera Rampung

DEMAK, Lingkarjateng.id – Perbaikan Jalan Pantura Karanganyar, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah diprediksi rampung pada akhir Juli 2024.

Hal itu di ungkapkan oleh Kasatlantas Polres Demak, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Lingga Ramadhani, saat dihubungi melalui telefon pada Kamis, 4 Juli 2024.

“Kemarin kami komunikasi dengan pihak pelaksana proyek itu tanggal 22 Juli insyaallah sudah selesai, itu info dari pelaksana proyek,” ujarnya.

Pantauan Lingkar Jateng di lokasi, kondisi arus lalu lintas di jalan tersebut pada Kamis, 4 Juli 2024, sekitar pukul 13.00 WIB mengalami antrean mulai cukup panjang, dari depan SPBU Karanganyar hingga Jembatan Tanggulangin.

AKP Lingga Ramadhani menjelaskan bahwa Satlantas Polres Demak bekerja sama dengan Satlantas Polres Kudus guna mengurai kepadatan lalu lintas dengan dilakukan sistem contraflow.

“Karanganyar seperti sebelumnya, kalau memang terjadi ketersendatan atau kepadatan yang mengekor sampai ke Kudus kita buat rekayasa contraflow,” terangnya.

“Mengingat karena di sana perbatasan antara 2 kabupaten, kita kolaborasi dengan Satlantas Polres Kudus untuk melaksanakan kegiatan contraflow,” sambungnya.

Lingga menambahkan, sistem contraflow biasanya dilakukan di jam-jam tertentu apabila terjadi penumpukan kendaraan hingga mengekor ke Kabupaten Kudus.

“Contraflow kita berlakukan di jam-jam tertentu, misal sore, pagi. Tapi selama itu masih bisa terkontrol kita nggak lakukan contraflow,” tutupnya.

Salah satu pekerja proyek mengatakan bahwa proses pengecoran di jalur cepat sudah rampung dan nantinya akan berpindah pengecoran di jalur lambat.

“Yang sini (jalur cepat) sudah selesai dan besok kayaknya sudah bisa dilewati yang sini, mungkin besok pindah ke jalur sisi kiri (jalur lambat),” katanya singkat.

Sementara itu, salah satu pengendara truk tronton tujuan Cikande, Galih (40), mengeluhkan kemacetan yang terjadi di Jalur Pantura Karanganyar akibat perbaikan jalan tersebut.

“Ya capek, macet antri, perjalanan jadi molor. Ini dari Surabaya mau ke Cikande, ini muat limbah gipsum. Kalau macetnya tadi dari Jembatan Kretek itu kurang lebih satu kiloan. Terjebak sekitar 30 menit di sana,” katanya.

Galih berharap perbaikan tersebut bisa segera menyelesaikan perbaikan jalan sehingga tidak menimbulkan kemacetan terus menerus.

“Mudah-mudahan cepet beres lah, cepet kelar, bisa dilewati lancar, nggak macet lagi,” harapnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)