Bahlil Lahadalia Resmi Jabat Ketum Golkar 2024-2029

JAKARTA, Lingkar.news Bahlil Lahadalia resmi ditetapkan menjadi Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar periode 2024-2029 menggantikan Airlangga Hartarto. Keputusan tersebut mendapat dukungan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat 1 dan tingkat 2.

“Saya menanyakan apakah seluruh hadirin yang hadir pada Munas XI setuju untuk kita tetapkan Bapak Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2024-2029?” tanya Ketua Pimpinan Sidang Munas XI Partai Golkar Adies Kadir di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu, 21 Juli 2024.

Para peserta musyawarah menyambut pertanyaan Adies dengan jawaban setuju disertai tepuk tangan. Bahlil kemudian menerima secara simbolis bendera Partai Golkar dari pimpinan sidang tersebut sambil mengibarkannya.

“Saya menerima panji Partai Golkar untuk dikibarkan di seluruh wilayah Republik Indonesia dari Aceh sampai Papua untuk menuju kemenangan dalam rangka menyongsong Indonesia masa depan,” kata Bahlil.

Golkar: Satu Calon Gugur, Bahlil jadi Calon Tunggal Ketum Golkar

Sebelum persetujuan tersebut, Bahlil pun sempat menyampaikan visi dan misinya di hadapan peserta musyawarah. Dia pun menyampaikan beberapa poin, di antaranya soal dukungan Partai Golkar terhadap pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Selain itu, Bahlil menyampaikan bakal membawa Partai Golkar lebih baik lagi di waktu ke depan, dan juga ingin memberikan kesempatan bagi para kader partai di daerah untuk bisa menjadi pengurus pusat.

Segera Gelar Munas, Berikut Lima Syarat yang Wajib Dipenuhi Calon Ketum Golkar

Bahlil pun mengungkapkan bahwa sejumlah Ketum Golkar terdahulu, mulai dari Jusuf Kalla hingga Airlangga Hartarto selalu dekat dengan pemerintah.

Untuk itu, dia pun tidak ingin disalahkan terkait adanya anggapan bahwa dirinya bisa menjadi Ketum Golkar karena saat ini dekat dengan pemerintah. Menurutnya Partai Golkar dilahirkan karena instrumen politik pemerintah.

“Kenapa calon-calon terdahulu dinyatakan tidak salah, kok saya dinyatakan salah?” kata Bahlil.

Adapun Bahlil sebelumnya telah disepakati untuk menjadi calon tunggal ketua umum atau ketua formatur. Dia sebelumnya telah lolos pendaftaran dan menyisihkan Ridwan Hisjam yang tidak lolos dalam tahap pendaftaran.

Pada agenda selanjutnya, Munas XI Partai Golkar pun rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada pukul 18.30 WIB. Di agenda tersebut Bahlil akan ditetapkan secara resmi sebagai pucuk pimpinan partai berlambang pohon beringin itu. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)