BLK Demak Buka Pendaftaran Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap ke-2

DEMAK, Lingkar.news Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinnakerind) Kabupaten Demak, Jawa Tengah melalui UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) tahap ke-2.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Demak, Ahmad Hilaludin menyampaikan bahwa, pendaftaran Pelatihan Berbasis Kompetensi tahap ke-2 sudah dibuka. Calon peserta bisa mendaftar melalui website silatnaker.demakkab.go.id.

“Ini sudah dibuka pendaftaran untuk peserta baru Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK, yang kemungkinan akan dilaksanakan pada 8 Mei 2023. (Pendaftaran, red) melalui situs resmi silatnaker.demakkab.go.id,” kata Ahmad Hilaludin.

Ia menambahkan, dalam pelatihan tersebut nantinya para peserta juga akan mendapatkan uang saku dari BLK Demak.

Cetak Wirausaha, BLK Demak Beri Pelatihan Pembuatan Roti dan Kue

“Kami juga memberikan uang saku. Istilahnya, uang ganti transport yang diberikan pada akhir pelatihan,” jelasnya.

Diketahui bahwa, kejuruan yang dibuka oleh BLK Demak masih sama seperti tahap pertama, yaitu kejuruan Menjahit Pakaian, Tata Boga, Tata Rias, Teknik AC, Teknik Las, Teknik Kendaraan Ringan, dan Desain Grafis. Di mana kejuruan-kejuruan tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Sedangkan, terdapat 2 kejuruan lain yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yakni kejuruan Teknik Komputer dan Teknik Sepeda Motor. 

Hilal juga mengatakan bahwa, pihaknya akan mengadakan pelatihan di beberapa desa, dan secara serentak akan dilaksanakan pada Senin, 8 Mei 2023.

Dinnakerind Demak Harap Peserta BLK Mampu Tekan Angka Pengangguran

“Kami juga akan membuka pelatihan di beberapa desa. Nanti kami akan sosialisasikan dan seleksi kepada pihak desa. Rencananya pelatihan yang didesa ada 3 kelas, yaitu Menjahit, Las, dan Sepeda Motor,” tuturnya.

Ia mengungkapkan bahwa, pelatihan yang digelar di desa sering terjadi kendala teknis, sehingga pihaknya melakukan seleksi guna meminimalisir kendala.

“Kalau di desa memang sering terjadi kendala teknis seperti listrik nya kurang mumpuni, karena peralatan pelatihan juga membutuhkan daya listrik yang cukup kuat. Oleh karena itu, kami juga adakan seleksi untuk meminimalisir kendala tersebut,” tambahnya.

Dinnakerind Demak Gandeng LPKS untuk Kurangi Angka Pengangguran

Diketahui, pelatihan yang digelar di desa menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), dengan sasaran utamanya adalah desa penghasil tembakau yang sudah dipetakan oleh pemerintah.

“Menurut informasi dari pemerintah, desa sasaran utama yakni Guntur, Karangawen, Mranggen,” sebutnya.

Hilal berharap, dengan diadakannya pelatihan tersebut dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Demak. (Lingkar Network | Muhammad Burhanuddin Aslam – Koran Lingkar)

Similar Posts