Dilanda Cuaca Ekstrem, Nelayan di Demak Pilih Stop Melaut

DEMAK, Lingkarjateng.id – Cuaca ekstrem menyebabkan nelayan di Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak tidak berani melaut.

Salah satu nelayan, Roni mengaku bahwa dirinya sudah tidak melaut sejak Rabu, 21 Desember 2022. Ia memilih tidak melaut karena tingginya gelombang laut yang disertai angin kencang.

“Seminggu lebih sudah gak melaut. Ini perahu parkirnya pada di dalam dermaga. Takut hancur perahunya karena angin dan gelombangnya besar, biasanya pada di luar sana,” ungkapnya.

Roni mengatakan para nelayan jika pergi mencari ikan akan memantau cuaca terlebih dahulu lewat aplikasi milik BMKG.

“Kalau dulu pada saat belum ada Hp Android banyak branjang yang ambruk dan perahu yang tenggelam, bahkan ada juga orang yang hilang,” terangnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam satu hari mampu menghasilkan Rp 100 ribu dari hasil melaut. Dikarenakan cuaca ekstrem selama sepekan ini dirinya tidak memiliki penghasilan sama sekali. ia memilih untuk berdiam diri sambil menanti cuaca kembali membaik. 

“Pendapatan untuk saat ini nol. Kadang ada pula yang nekat pergi mencari ikan, tapi tidak sampai ke tengah. Ya mau gimana lagi kalau sudah urusan perut,” ujarnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)

Similar Posts