Guru Madin di Demak Harap Insentif Ditambah Tahun Depan

DEMAK, Lingkarjateng.id – Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Demak berharap program bantuan kesejahteraan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak lebih maksimal, serta nominalnya ditambah. Diharapkan pada 2024 mendatang bantuan insentif tersebut dapat mengcover seluruh guru non formal di Kabupaten Demak.

Ketua FKDT Demak, Subhan mengucapkan syukur atas bantuan kesejahteraan yang diberikan kepada guru non formal. Namun ia berharap di tahun 2024 insentif bisa ditambah. 

“Terimakasih, guru non formal masih mendapatkan perhatian. Tetapi kalau bisa ditambah karena belum maksimal,” kata Subhan dalam penyerahan bantuan kesejahteraan guru non formal, di Madrasah Diniyah Nurul Huda, Kecamatan Katonsari, Senin, 11 Desember 2023.

Menanggapi hal itu, Bupati Demak Eisti’anah mengatakan bahwa di tahun 2024 akan tetap berupaya memberikan kesejahteraan terhadap guru-guru non formal.

“Namun, mengenai permintaan penambahan nominalnya, kami akan menghitung ulang. Insentif guru agama non formal pada 2024 tetap ada, tetapi untuk penambahan, kami akan hitung dulu kemampuan APBD Demak 2024,” kata Bupati. 

Pasalnya, dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Demak banyak terserap untuk dialokasikan dalam pesta demokrasi mendatang. 

Lebih lanjut, pada tahun ini Pemkab telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 5 miliar untuk 5.000 guru Madin, TPQ, dan Ponpes. Diutamakan guru yang belum mendapat bantuan dari Provinsi Jawa Tengah.

Di sisi lain, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Demak, Afief Mundzier mengucapkan terimakasih kepada Bupati Demak, karena telah mengalokasikan anggaran guna kesejahteraan guru non formal.  

Disinggung soal permintaan penambahan bantuan kesejahteraan kepada guru non formal, pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin. (Lingkar Network | M Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)

Similar Posts