Pemkab Demak Ajukan Penambahan Kuota Gas Elpiji 3 kilogram ke Pertamina
DEMAK, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak melalui Dinas Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) mengajukan penambahan kuota gas elpiji 3 kilogram di wilayah tersebut.
“Kami merespon adanya keluhan masyarakat bahwasanya akhir-akhir ini elpiji 3 kg masih langka dan harga yang dijual di toko-toko pengecer masih tinggi atau jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET),” ujar Kepala Dindagkop UKM Demak, Iskandar Zulkarnain, baru baru ini.
Pihaknya pun mengaku telah berkoordinasi dengan Pertamina Semarang agar kuota gas elpiji 3 kilogram di wilayahnya dapat ditambah.
“Selain itu kami juga sudah melakukan permintaan kembali tambahan kuota fakultatif elpiji 3 kg kepada Pertamina Semarang,” sambungnya.
Ia menambahkan, pengajuan tambahan kuota dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H lalu dan sudah disetujui pihak Pertamina.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina Semarang untuk meminta tambahan kuota fakultatif elpiji3 kg untuk penyaluran di wilayah Kabupaten Demak, dan sudah disanggupi dengan menyampaikan rencana penyaluran ke Demak. Untuk bulan April 2024 sebanyak 833.520 tabung (kuota reguler) ditambah 38.900 tabung (kuota fakultatif),” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan monitoring ketersediaan dan harga elpiji 3 kg di agen-agen dan pangkalan-pangkalan di wilayah Kabupaten Demak.
“Dimana ketersediaan gas melon di agen-agen dan pangkalan sebenarnya sudah cukup tersedia, dan harganya masih cukup wajar. Tambahan kuota fakultatif juga sudah mulai disalurkan secara bertahap mulai sejak sebelum Idul Fitri,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, Iskandar akan mengundang stakeholder terkait termasuk agen, pangkalan, dan pengecer untuk mencari solusi terkait hal itu.
“Dalam waktu dekat kami akan mengundang seluruh stakeholder penyaluran elpiji 3 kg untuk duduk bersama mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut,” tandasnya. (Lingkar Network | M Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)
