Perpustakaan Virtual iDemak Beri Kemudahan dalam Genggaman

DEMAK, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinperpusar) Kabupaten Demak telah mengembangkan perpustakaan berbasis aplikasi dengan nama iDemak.

Aplikasi tersebut membuat para pembaca dapat dengan mudah mengakses buku di mana saja dan kapan saja tanpa harus datang ke perpustakaan.

“iDemak merupakan sebuah terobosan di era milenial dalam bidang perpustakaan. Di mana para pemustaka dapat dengan mudah menikmati layanan secara online. iDemak juga memiliki banyak koleksi buku yang dapat dipinjam dan dibaca sebagai referensi untuk para pelajar dan mahasiswa untuk mengerjakan tugas sekolah dan kuliah mereka,” ungkap Plt Kepala Dinperpusar Sri Nastiti.

Aplikasi iDemak diperuntukkan masyarakat Demak dan sekitarnya yang ingin membaca buku tanpa harus datang ke perpustakaan. Fasilitas tersebut bisa didapat secara gratis, dengan mengunduh lewat App Store dan Google Play Store.

“Selain sebagai taman bacaan virtual, iDemak juga didesain seperti platform jejaring media sosial yang lain. Sehingga, bisa berkenalan dan membagi bacaan antar sesama pengguna,” imbuhnya.

Ia menyampaikan bahwa, iDemak merupakan sebuah platform media sosial untuk mengakses e-Bookstore dan e-Pustaka, membangun jaringan atau komunitas sesama pembaca, dan juga tentunya sebagai e-Reader untuk membaca e-Book. iDemak dapat dengan mudah diakses melalui website dan aplikasi.

“Harapannya dengan adanya layanan perpustakaan digital iDemak masyarakat bisa mendapat layanan perpustakaan dalam genggaman. Pokoknya kita sekarang ini berperang melawan gadget. Buku-buku yang ada di perpustakaan digital juga kita pilih yang mudah dicerna, menarik, dan lain sebagainya karena perang melawan medsos,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dalam pengelolaan bahan pustaka yang ada di aplikasi iDemak, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan.

“Jadi ada banyak jalur dan tidak semua petugas kami itu bisa menyajikan ke pemustaka. Karena ketika ada buku baru datang sebelum sampai ke pemustaka harus masuk terlebih dahulu ke aplikasi INLIS lite. Dalam aplikasi tersebut, ada data yang terkait dengan buku itu, meskipun hanya satu eksemplar seperti judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, dan yang paling sulit adalah itu ada semacam ringkasan dari buku itu,” terangnya.

Setelah empat tahun berjalan, aplikasi iDemak telah memiliki 1.500 buku.

“Ada sekitar 1.500 buku. Buku-buku yang kita pilih adalah buku yang menarik dan mudah dicerna, supaya masyarakat tertarik sehingga minat baca masyarakat Demak meningkat,” jelasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)

Similar Posts