Rawan Konflik, Bawaslu Demak Siaga Pengawasan Pemilu 2024

DEMAK, Lingkarjateng.id – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Demak menggelar Siaga Pengawasan Satu Tahun Menuju Pemilu Tahun 2024 untuk mendeklarasikan pemilu 2024 yang bermartabat pada Selasa, 14 Februari 2023.

Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya perwakilan dari unsur Forkopimda, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Instansi pemerintah, media, akademisi, kelompok perempuan, mahasiswa, difable, dan organisasi masyarakat.

Ketua Bawaslu Demak, melalui Korordinator Devisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu, Ulil Nuha, mengatakan bahwa Bawaslu Kabupaten Demak bersama stakeholder terkait menyatakan siap mengawasi jalannya pemilu 2024 di Kabupaten Demak.

“Kami sudah siap melaksanakan pengawasan menjelang satu tahun pelaksananan pemilu 2024. Jadi menjelang pemilu 2024 ini, kami sudah menyiapkan beberapa perangkat untuk melakukan pengawasan. Diantaranya dengan membentuk panwas tingkat kecamatan, pengawasan tingkat desa atau kelurahan total ada 249 panwas. Untuk tingkat kecamatan ada 42 panwas,” jelasn Ulil.

Ulil menyampaikan bahwa Bawaslu Demak sudah melakukan beberapa upaya pencegahan untuk mensukseskan Pemilu 2024. Mulai dari pemetaan kerawanan, sosialisasi, pendidikan politik, pengembangan desa pengawasan dan desa politik uang.

Kemudian perjanjian kerja sama, sampai pada publikasi pesan moral pengawasan, telah disampaikan yang jumlahnya mendekati angka ribuan.

“Terbatasnya personel Bawaslu tidak mungkin bisa melakukan pengawasan melekat sampai sudut-sudut desa, karenanya keterlibatan masyarakat merupakan keniscayaan. Saya meminta semua Panwaslu untuk bisa bekerja sama mengawasi jalannya pemilu 2024. Semua saling membahu bersama sama melakukan pengawasan dengan tahapan yang saat ini sudah berjalan,” ungkapnya.

Senada dengan Bawaslu, Ketua KPU Demak, Bambang Setia Budi juga menegaskan pentingnya pemilu yang luber dan jurdil.

“Seperti yang dikatakan Ketua KPU RI, bahwa pemilu itu merupakan media konflik yang dilegalkan. Saya sangat mengapresiasi Bawaslu Demak yang terus menginisiasi beberapa pencegahan pelanggaran,” ujarnya.

Sementara itu, Sekda Demak, Agus Sugiarto, mewakili Bupati Demak menyampaikan bahwa untuk mewujudkan Pemilu yang berkualitas membutuhkan komitmen bersama untuk mewujudkan Pemilu yang aman, tertib, damai, dan berintegritas.

“Kita harus menjaga kondusifitas pra hingga pasca Pemilu, jangan sampai ada ujaran kebencian, politik sara, dan berita hoaks yang akhirnya merugikan masyarakat sendiri. Kita harus ajak masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas, yang mampu memilih dengan hati nurani. Mari bersama-sama kita tolak politik uang,” ujarnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)

Similar Posts