Jadi Pembuka Grebeg Besar Demak 2024, Ini Makna Filosofis Tari Sinok

DEMAK, Lingkarjateng.id – Tari Sinok dari Sanggar Padwa Baswara mengawali Pembukaan Grebeg Besar Demak tahun 2024 yang digelar di Panggung Kesenian, Tembiring, Demak.

Pembukaan Grebeg Besar, Jumat (31/5) malam ini, dihadiri oleh Bupati Demak dan Wakilnya beserta pejabat Forkopimda, Camat dan seluruh perangkat daerah Kabupaten Demak.

Tari Sinok mempunyai makna filosofi mendalam  menggambarkan akulturasi dari Jawa China dan dikemas dengan sedemikian rupa oleh Sanggar Padma Baswara sendiri.

“Ini sebuah kreasi tarian yang mengangkat akulturasi budaya Jawa China, sebagai silsilah keberadaan Raja Demak yang memiliki garis keturunan dari China,” terang Penggerak Sanggar Tari Padma Baswara, Ika Febriani Laksaningtyas

Ika juga mengatakan bahwa Tari Sinok merupakan hasil karya tari kreasi dari Sanggar Padma Baswara yang menceritakan perempuan pesisir utara sedang bersenda-gurau di Demak, pada masa sekira abad ke-16.

Tari Sinok sendiri diambil dari kata ‘Nok’ yang atau panggilan masyarakat di Jawa Tengah khususnya di wilayah pesisir utara kepada perempuan.

“Ini menggambarkan gejolak para kawula muda yang sedang bersemangat mencari jati diri. Di mana Tari Sinok sendiri diambil dari kata ‘Nok’ yang merupakan panggilan khas masyarakat di Jawa Tengah terutama wilayah pesisir utara,” terangnya.

Ika menambahkan, gerakan dari Tari Sinok mengambil gerakan yang agresif dan ceria yang menggambarkan akulturasi budaya khas Jawa Tengah.

“Tari ini selain mengangkat akulturasi budaya campuran juga menggambarkan semangat gejolak kawula muda pesisir dengan keceriaan dalam menghadapi kehidupan kedepan,” terangnya.

Penampilan Tari Sinok itu memukau para pengunjung dan membuat semua mata tamu undangan serta pengunjung lainya tertuju ke panggung utama.

Ika juga mengatakan terus berkomitmen mendukung dan menumbuhkan kreativitas potensi budaya seni untuk kemajuan Demak Kota Wali.

“Semoga ini mampu menjadi bentuk keseriusan dari kami dalam menggugah dan memicu kesadaran serta kepedulian kawula muda Demak untuk tetap menjaga sekaligus beraktifitas mengangkat budaya seni Demak untuk kemajuan wisata hiburan Kabupaten Demak,” pungkasnya. (Lingkar Network | M. Burhan A – Lingkarjateng.id)