Digilir Air Tiga Hari Sekali, Petani Demak Wilayah Timur Siap Tanam Padi

DEMAK, Lingkarjateng.id – Para petani di Demak bagian timur sudah siap menanam padi. Mereka mengandalkan air gelontoran dari Bendung Klambu dan Waduk Kedungombo. Namun, dalam mendapatkan air para petani di masing-masing daerah irigasi digilir tiap tiga hari sekali.

Berdasarkan pantauan di lapangan, lahan pertanian di wilayah Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Gajah sudah dibanjiri air. Beberapa petani juga tampak sudah mulai melakukan penanaman padi.

Salah satu petani di Desa Sambung, Kecamatan Gajah, Sutarno (50) mengatakan bahwa lahan pertanian yang lokasinya dekat dengan irigasi sudah siap melakukan penanaman padi.

“Yang bisa tanam itu yang deket-deket irigasi saluran air. Kalau yang jauh dari irigasi itu harus nunggu air sampai di sawahnya baru bisa,” kata Sutarno, Kamis, 12 Oktober 2023.  

Dirinya pun mengaku sudah melakukan penyebaran bibit sejak seminggu yang lalu. Kemudian, selanjutnya baru dilakukan proses penanaman. 

“Kalau saya sudah sekitar semingguan yang lalu itu udah nyebar. Karena dari proses menyebar bibit padi kemudian bisa ditandur (tanam) itu umur 18 hari. Paling minggu depan bisa ditandur. Tapi ada juga yang hari ini baru menyebar, karena itu tadi sawahnya belum ada airnya,” tuturnya. 

Ia pun berharap penggelontoran air ini terus berlangsung dan dibarengi dengan adanya hujan turun.

Ia mengatakan penggelontoran air dari Waduk Kedungombo dijadwalkan setiap tiga hari sekali di masing-masing daerah irigasi.

Koordinator Lapangan Daerah Irigasi Wilalung, Noor Ali mengatakan bahwa kondisi air di Bendung Klambu telah menipis.

“Gilir dilaksanakan tiga harinan. Gilir akan dihentikan sampai kondisi air normal kembali dan air bisa mencukupi untuk suplai di tiga daerah irigasi,” tutupnya. (Lingkar Network | M Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)

Similar Posts