Pantura Demak Macet 16 Km Imbas Banjir di Semarang, Warga Diimbau Tunda Perjalanan

DEMAK, Lingkarjateng.id – Imbas dari banjir yang menggenangi wilayah Pantura Kaligawe, Semarang, Jalan Pantura Demak menuju Semarang mengalami kemacetan yang sangat panjang. Pengendara diminta untuk menunda perjalanan terlebih dahulu.

Kasatlantas Polres Demak, AKP Lingga Ramdhani menyampaikan bahwa, kemacetan terjadi karena imbas banjir yang menggenangi wilayah Pantura Kaligawe, sehingga pada  pukul 11.00 WIB kemacetan bahkan mencapai 16 Km.

Meski demikian, ia mengatakan bahwa, kemacetan mulai agak berkurang sampai di Karangtengah dekat dengan Halte Buyaran.

“Tadi kami survei dari simpang 3 Genuksari itu sampai terakhir tadi melewati Halte Buyaran kadi kurang lebih di Karangtengah. Dan tadi siang pukul 11.00-12.00 WIB kemacetan itu sampai di SMA 3 Demak kurang lebih 16 Km, tapi sekarang mulai agak berkurang sampai di Karangtengah deket Halte Buyaran,” kata AKP Lingga, pada Kamis, 14 Maret 2024.

AKP Lingga menjelaskan, banyak kendaraan besar maupun kecil terjebak macet, sekalipun berjalan tapi hanya beberapa meter.

“Jadi kalau dilihat dari intensitas kendaraan roda berputarnya setiap 10 menit sekali itupun hanya 5-10 meter saja setelah itu berhenti lagi 10 menit,” jelasnya.

Maka dari itu, Kasatlantas mengimbau kepada pengendara agar sebaiknya menunda perjalanan terlebih dulu untuk mengurai kemacetan yang terjadi.

“Kalau arus ditambah terus otomatis akan menambah ekor kemacetan, karena disamping juga jalur alternatif tergenang. Jadi untuk membantu mengurangi kepadatan, kami imbau kiranya dapat menunda perjalanan dulu,” tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan bahwa untuk jalur alternatif dari Demak menuju ke Semarang saat ini juga mengalami banjir akibat intensitas curah hujan  tinggi.

“Jadi tadi survei di jalur-jalur alternatif. Kalau dari Demak jalur alternatif yang bisa dilewati itu dua jalur, yang pertama itu lewat Buyaran dan kedua Onggorawe-Bulusari-Mranggen,” ujarnya.

Kendati demikian, lanjutnya, di Mranggen juga mengalami banjir, sehingga untuk kendaraan yang mau melintas di jalur tersebut juga berisiko karena dikhawatirkan mogok.

Ia mengatakan bahwa, pihaknya memperoleh laporan dari Kanitlantas Polsek Mranggen bahwa ketinggian air di jalan raya sekitar 40 sentimeter hingga 50 sentimeter.

“Di jalan raya, tadi Kami dapat laporan dari Kanitlantas Polsek Mranggen, ketinggian air disana kurang lebih antara 40-50 sentimeter,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu pengendara dari Demak menuju ke Semarang, Jamaluddin mengungkapkan, semula dirinya mau berangkat kerja menuju ke Semarang, namun memilih putar balik daripada harus terjebak di dalam kemacetan.

“Saya enggak jadi kerja, karena macet panjang, jalan alternatif juga kebanjiran, enggak bisa dilewati. Pagi tadi sampai di Buyaran, itu macet parah, arah semarang maupun sebaliknya,” kata Jamaluddin. (Lingkar Network | Muhammad Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)

Similar Posts