Dana Kerohiman Warga Demak Terdampak Tol Sudah Cair Rp 165 Miliar Lebih

DEMAK, Lingkarjateng.id – Warga Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak yang terdampak pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 akhirnya menerima dana kerohiman. Total dana yang disalurkan mencapai Rp 165.448.741.680. Pencairan dilaksanakan di Kantor Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jumat, 15 Desember 2023.

Sekretaris Badan Pertanahan Nasional (BPN) Demak, Sujadi mengatakan dana kerohiman diserahkan kepada 64 orang, dengan total 132 bidang tanah yang terdampak proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1. 

“Dengan rincian Desa Sriwulan sebanyak 37 bidang dan Desa Bedono sebanyak 95 bidang. Total keseluruhan 132 bidang yang dibayarkan untuk dana kerohimannya,” kata Sujadi, Jumat, 15 Desember 2023.

Namun, katanya, di dua desa tersebut masih ada beberapa warga yang memilih untuk mengambil hak prioritas untuk dilakukan reklamasi atau rekonstruksi. 

“Untuk Desa Sriwulan masih menyisakan dua warga lagi yang memang mengambil hak prioritas atau hak untuk melakukan reklamasi dan juga di Bedono masih menyisakan dua warga yang melakukan reklamasi,” sebutnya. 

Ia mengungkapkan, berdasarkan data apprasial, harga tanah per meternya di dua desa itu berbeda-beda. 

“Ini data dari appraisal tadi untuk yang Desa Sriwulan Rp 311 ribu per meter. Sedangkan Desa Bedono Rp 296 ribu per meter. Setiap warga berbeda-beda nerimanya karena mereka memiliki luas bidang yang berbeda juga,” imbuhnya. 

Menurutnya, proses kesepakatan dalam menentukan dana appraisal tersebut cukup panjang. Namun seiring berjalannya waktu akhirnya warga menyepakatinya.

“Ini cukup panjang karena urusan kesepakatan dengan warga. Namun dengan berjalannya waktu telah disepakati dan appraisal tadi termasuk cukup layak yang diterima di masyarakat,” tandasnya. 

Bupati Demak Eisti’anah mengucap syukur dengan adanya pemberian dana kerohiman kepada warga terdampak pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak. 

“Kami bersyukur dengan adanya pembangunan Tol Semarang-Demak semoga dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi yaitu banjir air rob yang sering terjadi di Desa Bedono dan Desa Sriwulan,” kata Bupati Eisti’anah.

Lebih lanjut, dirinya berharap pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 dapat segera rampung.

“Semoga dengan adanya proyek tol sebagai tanggul laut dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Desa Bedono dan Desa Sriwulan,” pungkasnya. (Lingkar Network | M Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)

Similar Posts