Rob di Demak Makin Parah! Warga: Capek Meninggikan Rumah, Keluar Uang Terus

DEMAK, Lingkarjateng.id – Kondisi Rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah makin tahun makin parah. Warga setempat harus rela mengeluarkan uang tabungannya bahkan rela hutang bank untuk meninggikan rumahnya. Namun ada juga warga yang terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya. 

Hal itu disampaikan oleh Ketua RT 01 RW 04 Dukuh Pangkalan Kelurahan Tugu, Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, Mohamad Asmui saat ditemui disela-sela dirinya mengangsu padas untuk proses peninggian rumahnya. 

Asmui mengatakan air rob masuk rumahnya sejak bulan Ramadhan lalu. Menurutnya, bangunan rumanya itu termasuk yang paling tinggi.

“Kondisi rob mulai dari Ramadhan itu mulai naik, rumah saya ini termasuk paling tinggi itu juga air rob masuk rumah kisaran 20-25 cm, kalau yang rumahnya rendah lebih parah lagi, sudah empat hari berturut turut ini air masuk rumah,” ujar Asmui, Selasa 7 Mei 2024.

Ia menceritakan rumahnya sudah 4 kali ditinggikan sejak 2012, dengan harapan selang waktu 10 tahun tempat tinggalnya itu akan aman dari rob.

“Dulu saya memperkirakan selang waktu 10 tahun rumah saya masih aman setelah peninggian pertama kurang lebih 1 meter, namun baru 4 tahun sudah kena rob lagi. Jadi total sudah 4 kali meninggikan rumah hampir 12 tahun,” kisahnya. 

Namun perkiraannya meleset, Asmui kembali meninggikan rumahnya di tahun 2024 ini, Tepatnya bagian belakang rumah yang ia tambal dengan lemah padas. 

“Ini saya datangkan lemah padas satu rit (1 dam) Rp 500 ribu untuk meninggikan rumah bagian belakang, capek meninggikan terus keluar uang terus,” ujarnya. 

Asmui juga mengatakan, terdapat empat rumah di kampungnya yang sudah ditinggalkan oleh pemiliknya akibat tak kuat untuk meninggikan rumah. 

“Kalau di RT sini ada kalau nggak salah meninggalkan rumahnya ada 4 rumah/KK. Ada yang pindah ke Sumatra ada yang ikut anaknya. Rumahnya mau dijual juga belum laku, karena kondisinya kena rob, mau ditinggikan juga nggak bisa,” ujarnya. 

Asmui menerangkan, air rob mulai naik sekitar jam 01.00 WIB dan surut sekitar jam 21.00 WIB. 

“Kalau untuk naiknya rob akhir-akhir ini sekitar jam 1 siang sudah mulai naik sampai jam 4 sudah surut. Sekarang ini jam 3 atau 4 sudah mulai naik nanti paling surutnya jam 8 atau 9 malam,” terangnya. 

Sementara itu, warga lain Sutini (54) mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan peninggian rumahnya sejak 2012. 

“Ini rumah saya sudah ditinggikan beberapa kali, pertama 70 cm, kedua 90 cm ketiga 70 cm sejak 2012,” katanya. 

Dirinya bingung bilamana setiap tahun harus melakukan peninggian rumah lantaran dirinya sudah tidak bekerja lagi. 

“Mau pindah kemana yang nggak tahu, mau meninggikan rumah terus menerus juga nggak kuat, sawah juga kena rob, ya mau nggak mau ya tetep di sini,” ujarnya. (Lingkar Network | M Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)

Similar Posts