Punya Koleksi Cagar Budaya, Museum Glagah Wangi Demak Masih Sepi Pengunjung

DEMAK, Lingkarjateng.id – Museum Glagah Wangi yang berada di belakang Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Demak masih terbilang sepi dari wisatawan karena faktor kurangnya promosi.

Menurut Pelaksana Perawatan Museum Glagah Wangi Demak Sudadi, banyak yang belum mengetahui keberadaan Museum Glagah Wangi Demak, sehingga sepi wisatawan.

“Mungkin banyak yang belum tahu tempat ini (Museum Glagah Wangi, red),” kata Sudadi di Demak, Minggu, 14 Januari 2024.

Ia menyebut, pada 2023 kunjungan wisata di Museum Glagah Wangi hanya kisaran 1.000 orang dan didominasi oleh pelajar yang mendapat tugas dari sekolah.

“Tahun 2023 kurang lebih kisaran 1.000. Itu dari anak-anak sekolah yang belajar atau kunjungan ke museum ini. Namun ada juga yang dari luar kota. Kemudian saat keliling selama dua bulan itu sekitar 5.000-an,” bebernya.

Sudadi menjelaskan, di dalam Museum Glagah Wangi Demak banyak menyimpan benda-benda bersejarah peninggalan zaman Hindu-Budha.

“Ada peninggalan dari zaman Hindu-Budha. Ada tempat pertapaan atau dudukan, ada batu bata kuno dan patung-patung arca,” jelasnya.

Selain itu, ada juga benda-benda peninggalan atau cagar budaya yang rusak akibat faktor alam maupun peralihan budaya sebelum benda itu dimuseumkan.

Pihaknya pun menyebut bahwa di Kabupaten Demak masih terdapat benda peninggalan sejarah lainnya atau cagar budaya yang masih berada di tempat asalnya.

“Seperti halnya di Blerong dan di Sayung, itu masih ada,” imbuhnya. (Lingkar Network | M Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)

Similar Posts