Tanggul Sungai Tambirejo Demak Kembali Jebol Sepanjang 25 Meter 

DEMAK, Lingkarjateng.id – Kabupaten Demak diguyur hujan deras kurang lebih 3 harian. Akibatnya tanggul sungai yang ada di Desa Tambirejo, Kecamatan Gajah mengalami jebol, Jumat, 15 Maret 2024 sekiranya pukul 10.00 WIB. 

Pantauan Lingkar, Lokasi titik jebolnya tanggul tersebut sepanjang +- 25 meter. Lokasi itu berbeda dengan titik yang sebelumnya jebol. Melainkan ke barat kurang lebih 500 meter dari titik jebol sebelumnya. 

Diketahui bahwa pada Rabu, 7 Februari 2024 tanggul di Desa tersebut juga mengalami jebol dan sudah dilakukan perbaikan. 

Salah satu warga setempat, Dono (50) mangatakan bahwa sebelum jebol, kondisi tanggul tersebut sudah mengalami keretakan. 

Dono menjelaskan, warga setempat tidak mengira kalau tanggul tersebut akan jebol. Pasalnya warga sedang fokus menangani lokasi tanggul yang jebol sebelumnya.

“Kira-kira jam 10 an itu jebolnya. Lha sebelum sini jebol (menunjuk ke titik jebol saat ini) warga sedang gotong royong nemboki yang bekas jebol kemarin. Ya memang sebelum jebol itu kondisi tanggulnya agak mlorot, tapi ya tidak mengira kalau sampai jebol,” katanya, Jumat 15 Maret 2024.

Dono juga mengatakan air dengan deras menggenangi lahan persawahan yang baru saja ditanami padi. 

“Tanamanya ya kena semua, tenggelam, lha mau gimana lagi, padahal baru saja ditanami semua di sana. Ini juga telah disiapkan lemah padas untuk (menemboki), tapi kemungkinan ini nanti berat dan akan ikut kebawa arus, karena ini arusnya sangat deras,” ujarnya. 

Warga lain, Chandra mengatakan sebelum tanggul mengalami jebol, air sungai sempat limpas ke jalan dengan deras. 

“Tadi pagi airnya itu limpas ke jalan semua, deras, itu sebelum jebol,” ujarnya.  

Namun dirinya tak mengetahui pasti jebolnya tanggul tersebut. 

“Saya tadi masih kerja, trus pulang-pulang malah halaman rumahku banjir semua,” katanya. 

Dilain sisi, air sungai Bangak limpas ke jalan raya bahkan ke pemukiman warga. Saat ini warga di Desa Tambirejo dan Mlatiharjo Kecamatan Gajah disibukkan oleh proses peninggian tanggul menggunakan karung-karung yang diisikan tanah. (Lingkar Network | M Burhanudin Aslam – Lingkarjateng.id)

Similar Posts