Warga Desa Undaan Kidul Demak Bangun Jembatan Apung untuk Mudahkan Akses Menuju Kudus

DEMAK, Lingkarjateng.id Warga Desa Undaan Kidul Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak akhirnya mempunyai jembatan penghubung antara Kecamatan Undaan Kudus dan Kecamatan Karanganyar Demak.

Jembatan tersebut memudahkan warga untuk menuju Kabupaten Kudus maupun Kabupaten Demak.

Salah satu warga Desa Undaan kidul Kecamatan Karanganyar sekaligus penjaga jembatan tersebut, Sumakno mengatakan bahwa jembatan tersebut sudah dilewati kurang lebih seminggu yang lalu.

“Ya merasa senang, akhirnya ada jembatan ini yang bisa mempermudah kalau mau ke Kudus atau sebaliknya,” katanya, Jumat, 11 Agustus 2023.

Ia menjelaskan, sebelumnya, setiap warga yang hendak pergi ke Kudus-Demak maupun sebaliknya harus menggunakan perahu dan jembatan dari kayu yang dinilai tidak layak serta membahayakan warga yang membawa motor.

“Dulu pakai perahu, sekarang perahunya rusak. Jadi beberapa bulan ini gak bisa lewat sini. Setelah kemarin pas Sungai Lusi ini banjir, jembatan yang kami buat dari kayu seadanya itu rusak dan tidak memungkinkan lagi untuk diperbaiki,” jelasnya.

Sehingga, warga yang mau ke Kudus maupun sebaliknya harus melewati jembatan yang ada di Desa Sambung atau di Desa Undaan Lor.

Selain memudahkan akses warga menuju Kudus, keberadaan jembatan tersebut juga membantu pemasukannya. Sebab, setiap hari ia mendapatkan penghasilan tambahan dari hasil jaga jembatan yang bisa dilewati 24 jam. Pasalnya, per warga yang melintas di jembatan ini akan ditarik Rp 2 ribu untuk sekali jalan.

“Kalau ini biasanya per hari bisa sampai Rp 250 ribu tapi itu untuk disetor ke yang buat jembatan ini,” ucapnya.

Menurutnya, jembatan tersebut bisa tahan lama dikarenakan alas atau bawah jembatan menggunakan drum air yang dirasa saat debit air tinggi, jembatan tersebut tetap ikut naik.

“Kalau banjir jembatan ini ya ikut naik, seperti jembatan-jembatan di desa sebelah,” ucapnya.

Salah satu warga yang mau melintas, Hermawan mengaku sangat terbantu dengan adanya jembatan apung tersebut.

“Jadi lebih mudah kalau mau ke pasar atau seandainya ke rumah saudara yang ada di Kabupaten sebelah. Jadi gak harus muter lebih jauh lagi, tinggal nyebrang lewat sini deket,” bebernya. (Lingkar Network | M Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)

Similar Posts