Gudang Barang Bekas di Dempet Demak Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 25 Juta

DEMAK, Lingkarjateng.id – Telah terjadi kebakaran gudang barang-barang bekas milik Wahyudi, warga Desa Kedungori, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak pada Selasa, 8 Agustus 2023 pukul 10.00 WIB.

Dari pantauan wartawan Koran Lingkar di lokasi, terlihat warga sedang bergotong royong membantu memadamkan si jago merah menggunakan air dan alat seadanya, ada yang membawa semacam ember ember dan selang air dari rumah tetangga.

Warga juga berhamburan mengamankan hewan kambing yang kandangnya berada persis di sebelah gudang terbakar ke tempat lebih aman.

Selang beberapa waktu, datang kepolisian kemudian disusul oleh tiga mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Demak dan mobil pemadam kebakaran dari Satpol PP Grobogan yang melanjutkan proses pemadaman.

Menurut keterengan salah satu warga sekitar, Rahmadi, pihaknya mengatakan bahwa gudang terbakar tersebut merupakan milik Wahyudi. Kebakaran terjadi diduga imbas pembakaran sampah.

“Tadi denger-denger ada yang bakar sampah kemudian mrembet ke gudang itu,” kata Rahmadi.

Ia mengaku saat kejadian berlangsung, dirinya berada di dalam rumah dan mendengar suara orang berteriak meminta tolong.

“Pas saya di dalam rumah kok ada yang teriak-teriak kebakaran, tolong-tolong gitu, lalu saya keluar dan langsung ikut bantu warga madamkan api,” ucapnya.

Hartini, warga yang berada di lokasi terjadinya kebakaran, mengungkapkan saat melihat api mulai membesar dirinya berteriak meminta bantuan.

“Saya moplok (terkejut) melihat api sebesar itu, takutnya mrembet kemana-mana, saya teriak-teriak, listriknya pateni!,” katanya.

Beruntung saat kebakaran berlangsung, lanjutnya, angin berembus tidak terlalu besar. 

“Untung anginnya tadi tidak terlalu besar jadinya api itu tidak merembet kemana-mana,” tutupnya. 

Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) Pemadam Kebaran Kabupaten Demak Muhammad Imron, menyampaikan bahwa penyebab kebakaran gudang tersebut imbas dari pembakaran sampah.

“Kerugian yang dialami Wahyudi kisaran Rp 25 juta,” terang Imron.

Pihaknya menyebut, dalam proses pemadaman tersebut membutuhkan waktu kurang lebih satu setengah jam. (Lingkar Network | M Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)

Similar Posts