Kades Katonsari Demak Tanggapi Aduan Janda Miskin yang Harapkan Bantuan Pemerinah
DEMAK, Lingkarjateng.id – Kepala Desa (Kades) Desa Katonsari, Kecamatan Kota, Kabupaten Demak menanggapi terkait keluhan warganya yang meminta pemerintah desa (pemdes) buka mata, pasalnya warga tersebut tidak pernah mendapatkan bantuan sosial (bansos).
Kades Katonsari, Mahfudz menyampaikan bahwa mengenai soal bantuan sosial, pihak bersangkutan harus mengajukan terlebih dahulu ke Balai desa untuk dilakukan pendataan apakah termasuk warga yang layak untuk menerima bansos atau tidak.
“Nah kalau dia tidak pernah mengajukan ke Desa ya kami juga tidak tahu, Dan kalau itu memang bener warga sini,” kata Kades Mahfudz, Senin, 29 Januari 2024.
Pasalnya pihaknya mengungkapkan bahwa rata-rata warga yang terbilang miskin di Desa Katonsari telah mendapatkan bansos.
“Coba nanti agar yang bersangkutan untuk ke balai desa, supaya saya juga tahu kalau itu benar warga Katonsari biar nanti dimasukkan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” tuturnya.
Mahfudz menambahkan, bagi warga layak penerima manfaat terdapat beberapa kriteria yang mana menjadi persyaratan dalam kategori layak mendapatkan bansos.
“Ada kriterianya, tempat tinggalnya atau rumahnya tidak berkeramik, tidak ada anak yang bekerja di pabrik itu juga salah satu kriterianya,” imbuhnya.
Pihaknya juga mengatakan bahwa jika yang bersangkutan mempunyai surat pindah menjadi warga Katonsari harus bisa menunjukkan identitasnya agar dapat dilakukan pendataan di kantor balai desa.
Selain itu, Mahfudz juga menanggapi terkait persoalan anak yang bersangkutan putus sekolah dan mempunyai keterbelakangan mental.
“Sekarang banyak sekolah itu gratis, itu bisa diajukan kalau mau lanjut sekolah,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Supiyani, seorang janda yang merupakan pedagang Warung Lamongan di Desa Katonsari, Kecamatan Kota, Kabupaten Demak mengharapkan pemerintah setempat bisa membuka mata terkait kondisinya.
Perempuan kelahiran Lamongan, Jawa Timur tersebut sudah tercatat sebagai warga Katonsari, Demak, sehingga dirinya berharap agar pemerintah desa setempat bisa mengajukan dirinya sebagai warga yang layak penerima bantuan. (Lingkar Network | M Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)
