KPU Demak Minta Sosialisasi Pemilu Dilakukan secara Mandiri, Ini Alasannya
DEMAK, Lingkarjateng.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak, Bambang Setya Budi mengungkapkan, anggaran untuk kegiatan sosialisasi kepada masyarakat dinilai minim. Menyadari kondisi itu, pihaknya mendorong masyarakat melakukan sosialisasi secara mandiri.
“Sosialisasi anggarannya sangat minim tahun ini, lebih ke dorong sosialisasi partisipatif. Artinya kita mendorong kepada masyarakat untuk melakukan sosialisasi secara mandiri,” kata Ketua KPU Demak Bambang Setya Budi, Selasa, 3 Oktober 2023.
Bambang mengungkapkan pada skema anggaran Pemilu 2024 sedikit berbeda dengan periode sebelumnya. Oleh karena itu, Pemilu kali ini lebih ditekankan pada sosialisasi partisipatif dan KPU siap menjadi narasumber.
“Ini lebih ke sosialisasi partisipatif. Jadi komponen masyarakat, sekolahan untuk pemilih pemula, atau ormas, mereka diminta menyelenggarakan sendiri (sosialisasi). Kita hadir untuk mengisinya, jadi kita fasilitasi sebagai narasumber,” ujarnya.
Kendati demikian, KPU Kabupaten Demak terus berupaya mensukseskan Pemilu tahun 2024 dengan membentuk skema kegiatan sosialisasi pada masyarakat, tingkat desa maupun kecamatan dengan sistem non budgeter.
“Jadi kami memerintahkan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) setiap bulannya wajib memfasilitasi kegiatan sosialisasi. Berarti 10 kali per kecamatan, dan PPS (Panitia Pemungutan Suara) kita fasilitasi pertemuan tingkat Desa/Kelurahan sebanyak enam kali,” jelasnya.
Menurutnya skema sosialisasi dengan sistem non budgeter sudah dilakukan sejak Agustus yang hanya ada di Kabupaten Demak saja. Karena hal itu merupakan sebuah improvisasi dari masing-masing Kabupaten/Kota.
Bambang juga menegaskan, walaupun skema anggaran sosialisasi tidak didukung dalam segi budgetnya. Namun KPU Demak sudah menyiapkan kegiatan sosialisasi non budgeter. Bahkan KPU mengaku siap melakukan sosialisasi secara masif untuk mensukseskan Pemilu 2024. (Lingkar Network | M Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)
