Didominasi Pria, Kasus HIV AIDS di Demak Meningkat Drastis Tahun Ini

DEMAK, Lingkarjateng.id – Pengelola Keuangan Komisi Penanggulangan AIDS Demak, Titi Setyowati menyebut pada 2023 temuan Orang Dengan HIV (ODHIV) di Kabupaten Demak semakin meningkat drastis.

“Peningkatannya kalau untuk total semuanya itu sekitar 847. Untuk tahun ini saja luar biasa untuk peningkatannya, ada sebanyak 96 orang meninggal, terkena HIV 699, sedangkan AIDS ada 148 orang,” kata Titis, Kamis, 26 Oktober 2023.

Sedangkan di tahun 2022, imbuh Titi, total ada 101 orang ODHIV, sebanyak 71 orang meninggal. Penderita HIV ada 85 dan AIDS 26 orang.

Titis menjelaskan, temuan tersebut didominasi oleh komunitas Laki-Laki Seks Laki-Laki (LSL).

“Untuk tren yang di Demak ini yang ditemukan untuk tahun ini kebanyakan mereka dari komunitas laki-laki seks laki-laki,” imbuhnya.

Sedangkan pengecekan kasus HIV AIDS, kata dia, lebih sering kepada para perantau yang jauh dari pasangan, yang juga beresiko tinggi terkena HIV.

 Ia pun mengingatkan bahwa virus HIV bisa membuat pengidapnya meninggal dunia. Seperti yang belum lama ini dialami satu penderita dari Kecamatan Guntur.

“Kalau untuk yang meninggal dari komunitas Laki-laki Seks Laki-laki (LSL) kemarin itu dari Kecamatan Guntur baru dua mingguan meninggal satu, karena teman-teman ODHIV yang sudah terdeteksi itu minum obat kadang-kadang, karena tidak patuh yang menjadikan kesehatannya juga tidak bagus,” jelas Titi.

Sebab orang yang terkena HIV, lanjutnya, diharuskan meminum obat seumur hidup atau selama dia mau hidup.

“Kalau tidak minum obat ya tinggal tunggu saja waktunya,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, pihaknya menyebut sosialisasi sebagai upaya penanganan dan penyebaran virus terus digencarkan di kalangan pelajar, anak muda, organisasi masyarakat serta masyarakat umum. 

Sementara itu, Sekda Demak Ahmad Sugiharto mengadakan kegiatan evaluasi guna mengetahui pencapaian Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Demak dalam penanganan kasus HIV.

“Untuk kali ini ada evaluasi terus terang. Lintas sektor harus kami evaluasi semuanya. Sudah sampai sejauh mana langkah kami, capaian kami,” kata Sugiharto. 

Menurutnya, setelah dilakukan screening secara masif oleh tim dengan menggandeng beberapa perusahaan, semakin banyak temuan kasus HIV di Kabupaten Demak. 

“Satu hal kenapa bisa angka tinggi, karena kami sering melakukan screening. Terutama ada kerja sama dengan Apindo. Jadi screening ada di perusahaan, kami lebih tahu yang terkena HIV/AIDS itu siapa saja,” ujarnya. 

Selain itu, pihaknya juga telah menggandeng pihak terkait agar penyebaran HIV dapat segera tertangani. 

“Untuk penanganan HIV/AIDS di Kabupaten Demak, tetap kerjasama dengan tim. Tim kami juga banyak, ada PMI dari perusahaan, lintas OPD, banyak, macam-macam,” kata Sekda Sugiharto. (Lingkar Network | M Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)

Similar Posts