Pemkab Demak Gaungkan “Jo Kawin Bocah Ben Ora Stunting” di Peringatan Hari Santri Nasional 2023

DEMAK, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak mengadakan sarasehan pencegahan stunting dengan tema “Jo Kawin Bocah Ben Ora Stunting” di Pendopo Kabupaten Demak, Minggu, 22 Oktober 2023. Acara digelar usai apel Hari Santri Nasional (HSN) 2023 yang diikuti kurang lebih 500 santri di Alun-Alun Kabupaten Demak.

Banyak tokoh turut hadir dalam apel HSN 2023 yang dipusatkan di Demak ini. Diantaranya Sekretaris Provinsi Jawa Tengah Sumarno, jajaran Forkopimda Provinsi Jateng, Bupati Demak, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Demak.

Bupati Demak Eisti’anah mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Demak terus berupaya menekan angka stunting hingga turun di angka 11 persen atau di bawah target nasional yaitu 14 persen. Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau agar para santri tidak terburu-buru untuk menikah dengan tujuan menekan angkat stunting di Demak.

Ojo kawin dulu (jangan nikah dulu) ya adek-adek santriwan dan santriwati. Sabar, ditunggu siap dulu agar pernikahan bisa harmonis,” ujarnya.

Sementara itu, Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menyampaikan bahwa perkawinan tinggi menjadi penyumbang terbanyak kasus stunting.

“Penyebab stunting lebih didominasi oleh perkawinan usia dini,” katanya.

Pihaknya mengatakan, HSN menjadi momentum yang tepat untuk berjihad dalam mengentaskan persoalan stunting di Indonesia.

“Karena stunting ini menjadi masalah bangsa kita, maka kita berjihad untuk mencegah stunting. Salah satunya adalah jangan kawin (nikah) dulu,” ujarnya.

Sumarno menegaskan bahwa menikah diharuskan mempunyai kesiapan dalam segi usia, kesehatan, serta ekonomi. 

“Di Islam itu sangat menghindari kemudhorotan. Dimana nikah dini itu banyak mudhorotnya. Jadi harus kita hindari, dengan kecukupan usia, persiapan untuk menikah baik dari segi kesehatan dan ekonomi,” tegasnya. (Lingkar Network | M Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)

Similar Posts